Monday, April 4, 2011

AS Akan Tarik Pesawat Tempurnya dari Libya

Metrotvnews.com, Washington: Angkatan bersenjata Amerika
Serikat, Senin (4/4), menarik mundur pesawat jet tempur dari kampanye
internasional udara di Libya. Sejumlah pejabat mengatakan, AS menarik
mundur setelah NATO meminta Washington tetap meneruskan serangan bom untuk
48 jam selanjutnya.

AS berencana menghentikan banyak misi tempurnya
serta peluncuran peluru kendali Tomahawk mereka pada akhir pekan tetapi
menerima permintaan NATO untuk meneruskan operasi untuk 48 jam
lagi.

Serangan mendadak AS berakhir pada Senin pukul 22.00 GMT
(Selasa pukul 05.00 WIB), dengan pesawat tempur AS dalam keadaan siaga
saat NATO mengambil alih kepemimpinan, kata juru bicara Pentagon Kapten
Darryn James.

Setelah itu, "Sejumlah aset penerbangan AS
diperkirakan akan berhenti melakukan serangan dadakan dan tetap dalam
status waspada bila NATO meminta dukungan," kata James dalam surel (surat
elektronik).

NATO telah mengumumkan permintaan untuk memperpanjang
pemboman AS setelah cuaca buruk pada pekan lalu yang menghambat pesawat
tempur, yang para pemimpin militer katakan membuat pasukan Muamar Khadafi
dapat maju.

Antara 22.00 GMT pada Selasa (Rabu pukul 05.00 WIB) dan
10.00 GMT (17.00 WIB) pada Senin, pesawat AS melakukan sekurangnya dua
serangan tetapi tidak meluncurkan rudal Tomahawk, kata James.

Satu
pesawat jet Harrier AS menyerang kendaraan militer dekat Sirte dan satu
pesawat A-10 Thunderbolt menyerang kendaraan militer dekat Brega,
katanya.

Pesawat A-10 tersebut, dipersenjatai kanon 30mm dan dapat
bertahan dari serangan langsung musuh, dirancang untuk menggempur tank dan
target darat lain.

Anggota parlemen AS telah mengkritisi Presiden
AS Barack Obama atas pengurangan peran militer, menyebutkan sekutu NATO
tidak memiliki kemampuan setara dengan pesawat penyerang darat dibanding
A-10.

Saat negara NATO lain berencana untuk meningkatkan pesawat di
udara untuk menggantikan jet tempur AS, kontribusi negeri Paman Sam hanya
terbatas pada pengacak elekronik, pengisian bahan bakar di udara,
pengintaian dan upaya pencarian dan penyelamatan.(Ant/RIZ)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment