Saturday, April 16, 2011

Rektor ITB: Frustrasi Picu Terorisme

Metrotvnews.com, Purwokerto: Rektor Institut Teknologi
Bandung Akhmaloka menilai pendidikan karakter mampu mengantisipasi
berkembangnya terorisme pada generasi muda. Dia utarakan pendapatnya di
Purwokerto, Jawa Tengah.

"Untuk mengatasi itu (terorisme), kami
sebagai pendidik harus mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang
tidak mudah frustrasi," jelas Akhmaloka, Sabtu (16/4).

Sang
profesor yakin tak seorang pun setuju dengan teroris. Teror menyebarkan
ketakutan dalam masyarakat. Menurut dia, kemunculan teroris-teroris di
berbagai daerah harus disikapi dengan baik. Bisa jadi hal itu dipicu
ketidakpuasan sekelompok orang.

"Teroris sebetulnya karena
ketidakpuasan sehingga jadinya seperti frustrasi, bunuh diri. Apalagi
bomnya bunuh diri yang tidak sesuai dari sisi berbagai agama atau
kepercayaan," anggap dia.

Pendidik mesti mampu membangun SDM
berkarakter baik, tahan stres, dan berwawasan jangka panjang. Jadi tidak
muncul letupan emosi dan kefrustrasian akhirnya menjadi penyebar
ketidaknyamanan.

"Akan tetapi saya belum melihat itu, bioterorisme,
untuk saat ini karena bioweapon belum banyak dikembangkan di sini," kata
Akhmaloka.

Senada itu Rektor Unsoed Purwokerto Edy Yuwono melihat
terorisme sebagai merupakan akibat sesuatu bukan tujuan.

"Oleh
karena itu, perlu adanya pencegahan, misalnya pembangunan karakter di
antara mahasiswa dan meningkatkan kegiatan kemahasiswaan yang diarahkan
untuk memahami agar tidak melakukan aksi terorisme," aku dia. (Ant/*****)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment