Thursday, April 7, 2011

Paripurna DPR Diwarnai Interupsi Gedung Baru

Metrotvnews.com, Jakarta: Rapat paripurna penutupan masa
sidang III 2010-2011 sempat diwarnai interupsi soal gedung baru. Anggota
DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arya Bima meminta masalah gedung baru
dibahas dalam rapat hari ini.

"Dari semalam hingga pagi hari, baik
cetak dan elektronik menghabisi keputusan DPR yang tetap melanjutkan
pembangunan gedung baru," teriak Arya dalam rapat paripurna di Gedung
DPR/MPR Jakarta, Jumat (8/4).

Arya meminta agenda
rapat--mendengarkan laporan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) mengenai
hasil pembahasan Rancangan Anggaran DPR 2012 yang dilanjutkan dengan
pengambilan keputusan serta pidato penutupan Ketua DPR Marzuki
Alie--ditunda. Menurut dia, hujatan masyarakat atas keputusan DPR yang
tetap melanjutkan pembangunan gedung baru lebih penting.

"Masalah
gedung lebih penting daripada BURT dan pidato. Kita sudah habis dihujat.
Saudara Marzuki pernah bilang ini akan dibawa ke rapat paripurna," kata
dia.

Sikap Arya dianggap dingin anggota DPR lain. "Lanjutkan
pimpinan," teriak anggota Dewan lainnya. Pimpinan rapat paripurna Priyo
Budi Santoso pun mempersilahkan pimpinan BURT Indrawati Sukadis
melanjutkan laporannya.

"Apakah laporan anggaran 2012 BURT dapat
disetujui," tanya Priyo.

Namun setelah diketok palu, Sekretaris
Fraksi Partai Gerindra Edi Prabowo mengatakan masalah anggaran Dewan kami
tidak setuju. Utamanya soal dana pembangunan gedung baru DPR 2012 sebanyak
Rp602 miliar. Perdebatan masih bergulir sampai berita ini
disusun.(Andhini)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment