Metrotvnews.com, Kupang: Rumah detensi imigrasi (Rudenim)
Kupang, Nusa Tenggara, membangun tenda-tenda darurat untuk menampung
imigran gelap. Sebab, rudenim mengalami kelebihan kapasitas yakni 238
orang, padahal daya tampungnya hanya 100 orang.Kelebihan kapasitas
terjadi setelah Polisi Air Polda NTT mengevakuasi 140 imigran gelap asal
Palestina, Irak, Iran, dan Pakistan ke Rudenim Kupang. Para imigran
ditahan setelah perahu mereka terdampar di Pulau Ndao Rote. Mereka
berencana kabur ke Australia guna mencari suaka politik.Kepala
Rudemim Kupang Menggung Widjojo mengakui kelebihan daya tampung tersebut.
Pihaknya kini tengah mengkarantina para imigran gelap dan siap
mendeportasi mereka ke negara masing-masing.(Carlessius Kolo/***) Source:Kompas.com
Kupang, Nusa Tenggara, membangun tenda-tenda darurat untuk menampung
imigran gelap. Sebab, rudenim mengalami kelebihan kapasitas yakni 238
orang, padahal daya tampungnya hanya 100 orang.Kelebihan kapasitas
terjadi setelah Polisi Air Polda NTT mengevakuasi 140 imigran gelap asal
Palestina, Irak, Iran, dan Pakistan ke Rudenim Kupang. Para imigran
ditahan setelah perahu mereka terdampar di Pulau Ndao Rote. Mereka
berencana kabur ke Australia guna mencari suaka politik.Kepala
Rudemim Kupang Menggung Widjojo mengakui kelebihan daya tampung tersebut.
Pihaknya kini tengah mengkarantina para imigran gelap dan siap
mendeportasi mereka ke negara masing-masing.(Carlessius Kolo/***) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment