Metrotvnews.com, Padang: Sebanyak 1.866 ayam di Kota
Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar), mati akibat virus flu burung. Meski
jumlahnya menurun, pemerintah kota setempat belum mencabut status kejadian
luar biasa (KLB).Sekretaris Kota Payakumbuh Irwandi mengatakan,
virus flu burung sudah menyebar ke 44 kelurahan dari total 76 kelurahan di
kota tersebut."Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk
mengantisipasi. Jumlahnya sudah jauh menurun. Hari ini, saya tidak
mendapat laporan ada lagi ayam yang mati," katanya, Jumat
(1/4).Meski kematian unggas akibat flu burung sudah berkurang,
lanjutnya, pemerintah setempat belum mencabut status KLB. Status tersebut
ditetapkan untuk jangka waktu satu bulan agar semua pihak selalu waspada
dan dampaknya tidak meluas.Alasannya, ujar Irwandi, Kota
Payakumbuh merupakan salah satu sentra peternakan ayam dan itik di
Sumbar."Di kota ini terdapat sedikitnya 3 juta unggas ternak. Yang
terdeteksi mati akibat flu burung adalah ayam buras yang sering dibiarkan
berkeliaran."Oleh karena itu, pemerintah kota mengimbau masyarakat
agar mengurung ternak selama masa KLB.Sementara itu, Humas RSUP Dr
M Djamil Padang Gustafianof mengatakan, jumlah pasien suspect flu burung
yang masuk ke rumah sakit tersebut jauh menurun."Saat ini kami
hanya merawat dua pasien yang suspect flu burung. Salah satunya baru masuk
kemarin (Kamis, 31/3)," katanya.(MI/*) Source:Kompas.com
Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar), mati akibat virus flu burung. Meski
jumlahnya menurun, pemerintah kota setempat belum mencabut status kejadian
luar biasa (KLB).Sekretaris Kota Payakumbuh Irwandi mengatakan,
virus flu burung sudah menyebar ke 44 kelurahan dari total 76 kelurahan di
kota tersebut."Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk
mengantisipasi. Jumlahnya sudah jauh menurun. Hari ini, saya tidak
mendapat laporan ada lagi ayam yang mati," katanya, Jumat
(1/4).Meski kematian unggas akibat flu burung sudah berkurang,
lanjutnya, pemerintah setempat belum mencabut status KLB. Status tersebut
ditetapkan untuk jangka waktu satu bulan agar semua pihak selalu waspada
dan dampaknya tidak meluas.Alasannya, ujar Irwandi, Kota
Payakumbuh merupakan salah satu sentra peternakan ayam dan itik di
Sumbar."Di kota ini terdapat sedikitnya 3 juta unggas ternak. Yang
terdeteksi mati akibat flu burung adalah ayam buras yang sering dibiarkan
berkeliaran."Oleh karena itu, pemerintah kota mengimbau masyarakat
agar mengurung ternak selama masa KLB.Sementara itu, Humas RSUP Dr
M Djamil Padang Gustafianof mengatakan, jumlah pasien suspect flu burung
yang masuk ke rumah sakit tersebut jauh menurun."Saat ini kami
hanya merawat dua pasien yang suspect flu burung. Salah satunya baru masuk
kemarin (Kamis, 31/3)," katanya.(MI/*) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment