Metrotvnews.com, Magelang: Puncak Gunung Merapi terus
menyemburkan asap tebal sejak pukul 05.00 WIB, Jumat (25/3). Namun,
petugas di pos pengamatan tak mendeteksi aktivitas gunung melalui alat
seismograf.Petugas pemantau kegunungapian di Desa Ngepos,
Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, hanya memantau aktivitas Merapi dari
kamera CCTV. Asap tebal itu berwarna coklat dan menyembur dengan
ketinggian rata-rata 300 meter. Menurut petugas pos pengamatan
Ratiyo, asap yang muncul sejak dua hari terakhir itu tak berbahaya. Hujan
abunya pun tipis. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir dan kegiatan
warga tak akan terganggu.Ratiyo mengakui bunyi gemuruh dari Merapi
memang terdengar. Namun, ujarnya, bunyi itu bukan akibat gejolak dari
dalam gunung.(Suyono Sugondo/***) Source:Kompas.com
menyemburkan asap tebal sejak pukul 05.00 WIB, Jumat (25/3). Namun,
petugas di pos pengamatan tak mendeteksi aktivitas gunung melalui alat
seismograf.Petugas pemantau kegunungapian di Desa Ngepos,
Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, hanya memantau aktivitas Merapi dari
kamera CCTV. Asap tebal itu berwarna coklat dan menyembur dengan
ketinggian rata-rata 300 meter. Menurut petugas pos pengamatan
Ratiyo, asap yang muncul sejak dua hari terakhir itu tak berbahaya. Hujan
abunya pun tipis. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir dan kegiatan
warga tak akan terganggu.Ratiyo mengakui bunyi gemuruh dari Merapi
memang terdengar. Namun, ujarnya, bunyi itu bukan akibat gejolak dari
dalam gunung.(Suyono Sugondo/***) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment