Thursday, March 24, 2011

PBB Bukan Pemimpin Serangan ke Libya

Metrotvnews.com, Jakarta: Perserikatan Bangsa-Bangsa
bukanlah pihak yang memimpin operasi militer ke Libya. Demikian dikatakan
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Pasukan Penjaga Perdamaian (PKO),
Alain Le Roy di Jakarta, Kamis (24/3).

"Bukan PBB yang memimpin
operasi ke Libya, operasi itu dilakukan dilakukan oleh negara anggota PBB
dengan melakukan mandat PBB," kata Le Roy di kantor United Nations
Information Centers (UNIC).

Mandat yang ia maksud adalah Resolusi
Dewan Keamanan PBB 1973 yang ditetapkan Kamis (17/3) untuk menerapkan zona
larangan terbang dan memerintahkan "semua tindakan yang diperlukan" untuk
melindungi warga sipil.

Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Italia
dan Kanada memutuskan untuk melakukan serangan udara dan laut ke Libya
mulai Sabtu (19/3) dini hari dalam operasi yang disebut sebagai "Odyssey
Dawn".

"Mandat PBB jelas menyebutkan bahwa PBB memberikan
kewenangan kepada negara anggota untuk berpartisipasi dalam operasi
tersebut, dan beberapa negara anggota memutuskan untuk ikut serta, jadi
operasi tersebut bukan dipimpin oleh PBB," katanya
lagi.

Menurutnya, konsentrasi anggota PBB yang berpartisipasi untuk
melaksanakan resolusi tersebut adalah dengan penerapan zona larangan
terbang dan menerapkan cara-cara demi melindungi warga
sipil.

"Untuk memastikan zona larangan terbang misalnya, Anda harus
menghancurkan fasilitas pesawat tempur Libya," tambah Le Roy. Ia tidak
dapat berspekulasi apakah PBB akan membuat keputusan baru menyusul
resolusi DK PBB 1973.

"Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang
akan terjadi dalam minggu-minggu mendatang, semuanya tergantung pada
situasi yang terjadi dan saya tidak bisa berspekulasi atas hal itu,"
ungkapnya.

"Namun jelas bila ada kesepakatan untuk melakukan
gencatan senjata, harus ada yang mengawasi hal tersebut dan mungkin akan
dilakukan oleh Pasukan Penjaga Perdamaian (PKO) PBB,"
tambahnya.

Pada Ahad (20/3) stasiun televisi pemerintah Libya
melaporkan 48 orang tewas dan 150 lagi cedera akibat serangan udara yang
dilakukan pesawat sekutu.

Salah satu pemimpin militer Libya Mussa
Ibrahim mengatakan bahwa rudal pasukan koalisi menyerang Tripoli, Zuwarah,
Misrata, Sirte dan Sebha khususnya ke bandar udara di kota-kota
itu.(Ant/RAS)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment