Thursday, March 31, 2011

Lagi, Israel Tangkap Anggota Parlemen Hamas

Metrotvnews.com, Al-Khalil: Militer Israel menangkap lagi
seorang anggota parlemen Hamas, Kamis, lebih dari setahun setelah ia
dibebaskan dari penjara. Hal itu dibenarkan keluarganya dan pejabat
keamanan Palestina.

Mohammed Maher Badr (52), yang dibebaskan pada
November 2009, ditangkap oleh pasukan Israel di rumahnya di kota Al-Khalil
(Hebron), Tepi Barat, kata mereka.

"Saya bisa memastikan bahwa ia
ditangkap karena terlibat dalam organisasi teroris Hamas," kata seorang
juru bicara militer Israel kepada AFP.

Badr adalah anggota ketiga
parlemen Hamas yang ditangkap tahun ini.

Sebelumnya, militer
menahan anggota parlemen Azzam Salhab, dan pada Januari mereka menangkap
Jamal Natshe, keduanya anggota Hamas yang tinggal di Al-Khalil dan
dibebaskan dari penjara Israel lima bulan sebelumnya.

Sejak Oktober
Israel menangkap lagi delapan anggota parlemen Hamas dan seorang mantan
menteri, yang termasuk diantara 64 pejabat Hamas yang ditangkap pada 2006
setelah pejuang Palestina menculik prajurit Israel Gilad Shalit. Badr
termasuk di antara ke-64 orang itu.

Shalit masih ditahan di sebuah
tempat di Gaza, dan Hamas menuntut pembebasan ratusan tahanan Palestina
untuk ditukar dengan prajurit Israel itu.

Belum jelas apakah
penangkapan-penangkapan terakhir itu memiliki kaitan dengan tekanan publik
Israel terhadap pemerintah untuk membebaskan Shalit, yang ditangkap pada
Juni 2006.

Kamis (31/3), seorang insinyur Gaza, Dirar Abu Sisi,
yang diculik di Ukraina, dihadapkan ke pengadilan Israel dan para pejabat
mengkonfirmasi bahwa ia diinterogasi mengenai Shalit.

Majalah
Jerman Spiegel melaporkan, agen-agen Israel menculiknya karena mereka
yakin ia memiliki keterangan sangat bernilai mengenai keberadaan Shalit.
Insinyur Gaza itu membantah mengetahui hal tersebut.

Menteri
Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan, Kamis, meski Abu Sisi tidak
memiliki hubungan "langsung" dengan Shalit, ia memiliki "keterangan
mendalam" mengenai dirinya.

Pembicaraan antara Hamas dan Israel
mengenai Shalit, yang ditengahi Mesir dan Jerman, dihentikan pada akhir
2009. Kedua pihak saling menyalahkan atas kegagalan mencapai
kesepakatan.(Ant/RIZ)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment