Monday, March 28, 2011

Masyarakat Sekitar Semeru Diminta Waspada

Metrotvnews.com, Surabaya: Masyarakat di sekitar Gunung
Semeru diminta meningkatkan kewaspadaannya seiring dengan adanya
pertumbuhan kubah lava di kawah Jonggring Seloko.

"Masyarakat di
sekitar Semeru dan para pendaki kami minta untuk meningkatkan
kewaspadaannya," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Jatim, Dewi J Putriatni, di Surabaya, Senin (28/3).

Menurut dia,
pertumbuhan kubah lava itu sangat berpotensi terjadi semburan material
pijar, bila terjadi letusan yang agak besar.

Hingga saat ini Gunung
Semeru berstatus Waspada (level II). Aktivitas kegempaan selama Februari
2011 tercatat telah terjadi 2.300 kali gempa embusan, 45 kali guguran
lava, enam kali gempa vulkanik, dan satu kali gempa vulkanik
dangkal.

Selain itu, lima kali gempa tektonik lokal, 45 kali gempa
tektonik jauh, 244 kali gempa tremor harmonik.

Sementara itu, hasil
dari pengamatan visual, telah terjadi latusan asap sebanyak 19 kali dengan
warna asap putih tipis, tekanan gas lemah hingga kuat, dan tinggi asap
mencapai 100-500 meter yang mengarah ke barat dan utara.

Namun
untuk suara letusan tidak terdengar, demikian halnya bara api juga tidak
terlihat pada malam hari.

Semburan dan guguran lava pijar tidak
teramati, selain itu awan panas guguran dan tektonik juga tidak
terjadi.

Beberapa gunung api di Jatim, seperti Lamongan, Arjuno,
Welirang, Kelud, Ijen, dan Raung sampai saat ini masih berstatus Aktif
Normal (level I), kecuali Gunung Bromo yang masih Siaga (level
III).

Di Gunung Kelud tercatat tujuh kali gempa vulkanik dangkal,
dua kali gempa vulkanik dalam, 130 kali gempa tektonik jauh, dan empat
kali gempa tektonik lokal.

Gunung Lamongan terjadi gempa tektonik
jauh sebanyak 15 kali dan vulkanik tipe A sebanyak 12 kali.

Secara
visual tidak ada aktivitas yang mencolok di Gunung Lamongan, asap kawah
putih tipis dengan tekanan lemah dan tinggi asap mencapai 10-20 meter dari
puncak kawah.

Gunung Arjuno tercatat 16 kali terjadi gempa tektonik
jauh, empat kali gempa tektonik lolal, sekkali gempa vulkanik tipe B, dan
14 kali gempa embusan.

Untuk Gunung Ijen dan Gunung Raung, Dinas
ESDM Jatim belum mendapatkan laporan data aktivitasnya dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.(Ant/DSY)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment