Tuesday, March 29, 2011

Banjir di Pandeglang Makin Parah, Transportasi Lumpuh

Metrotvnews.com, Pandeglang: Banjir yang melanda sembilan
kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (29/3), makin parah.
Ketinggian air yang semula 0,5 hingga 1,5 meter menjadi dua
meter.

Warga mulai meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat
aman. Mereka membawa apa saja yang dapat dibawa, terutama hanya beberapa
helai pakaian. Mereka antara lain mengungsi
ke rumah sanak saudara yang
tidak terkena banjir.

Warga yang mengungsi sebagian besar adalah
perempuan dan anak-anak, sedangkan laki-laki bertahan di rumah
masing-masing, menjaga harta benda yang dimiliki.

Banjir juga
memutus seluruh akses jalan yang menghubungkan antarkecematan, sehingga
lalu lintas lumpuh total. Satu-satunya sarana transportasi yang bisa
digunakan hanya perahu. Jasa penyeberangan dadakan ini menjadi andalan
warga yang akan mengungsi.

"Cuma perahu ini yang bisa (digunakan
untuk alat transportasi). Sepeda motor sudah tidak bisa," kata Marni,
warga Desa Patia, Kecamatan Patia, yang akan mengungsi dari
desanya.

Banjir yang terjadi sejak tiga hari lalu sempat surut pada
Senin (28/3) malam. Namun, hujan deras pada Selasa pagi membuat banjir
meninggi hingga merendam ribuan rumah dan menenggelamkan puluhan herktare
kebun dan sawah milik warga.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana)
Provinsi Banten Andika Hazrumi mengatakan jumlah korban banjir di sembilan
kecamatan mencapai sekitar 6.000 jiwa. Mereka sudah mendapatkan bantuan
makanan, selimut, dan obat-obatan.

Ia juga mengatakan wilayah
tersebut merupakan daerah langganan banjir. Selain dikelilingi tiga
sungai, yakni Sungai Cilemer, Cipunten Agung, dan Sungai Ciliman, wilayah
tersebut juga berhadapan dengan garis pantai.(MI/*)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment