Metrotvnews.com, Tobruk: Dua wartawan AFP, Dave Clark dan
Roberto Schmidt, sejak Sabtu (19/3) pagi, dinyatakan hilang ketika sedang
bekerja di Tobruk, di wilayah timur Libya. Demikian pengumuman kantor AFP,
Ahad (20/3).Clark, reporter berusia 38 tahun, dan Schmid,
fotografer berusia 45 tahun, memberitahukan kepada AFP melalui
email Jumat (18/3) lalu, bahwa mereka akan pergi ke daerah yang
terletak 35 kilometer di luar Tobruk.Mereka berencana menemui para
penentang rejim Moamar Khadafi dan berbicara dengan pengungsi yang
melarikan diri dari pertempuran antara oposisi dan loyalis
pemerintah.Clark dan Schmidt ditemani wartawan foto dari Getty
Images, Joe Raedle.Ketiga wartawan itu tidak terdengar kabarnya
lagi sejak mengirim email tersebut pada Jumat malam. Sejak meletusnya
pemberontakan terhadap pemerintah Kadhafi pada 15 Februari, sejumlah
wartawan asing ditangkap di Libya.Pihak berwenang di Tripoli
mengatakan, mereka mengamankan empat wartawan New York Times setelah
mereka hilang di wilayah timur negara itu, Selasa lalu.Surat kabar
itu mengatakan, keempat wartawan itu akan dibebaskan Jumat, namun tidak
ada konfirmasi bahwa mereka sungguh-sungguh telah
dibebaskan.Sabtu, televisi satelit Al-Jazeera yang berpusat di
Qatar mengatakan, empat wartawannya yang mencakup seorang Norwegia dan
seorang Inggris ditahan di Tripoli setelah ditangkap di wilayah barat
Libya.Kamerawan Al-Jazeera Ali Hassan al-Jaber tewas 12 Maret lalu
dalam serangan di dekat markas pemberontak di Benghazi, yang menjadi
kematian pertama wartawan media asing di Libya sejak pergolakan itu
meletus.(Ant/RIZ) Source:Kompas.com
Roberto Schmidt, sejak Sabtu (19/3) pagi, dinyatakan hilang ketika sedang
bekerja di Tobruk, di wilayah timur Libya. Demikian pengumuman kantor AFP,
Ahad (20/3).Clark, reporter berusia 38 tahun, dan Schmid,
fotografer berusia 45 tahun, memberitahukan kepada AFP melalui
email Jumat (18/3) lalu, bahwa mereka akan pergi ke daerah yang
terletak 35 kilometer di luar Tobruk.Mereka berencana menemui para
penentang rejim Moamar Khadafi dan berbicara dengan pengungsi yang
melarikan diri dari pertempuran antara oposisi dan loyalis
pemerintah.Clark dan Schmidt ditemani wartawan foto dari Getty
Images, Joe Raedle.Ketiga wartawan itu tidak terdengar kabarnya
lagi sejak mengirim email tersebut pada Jumat malam. Sejak meletusnya
pemberontakan terhadap pemerintah Kadhafi pada 15 Februari, sejumlah
wartawan asing ditangkap di Libya.Pihak berwenang di Tripoli
mengatakan, mereka mengamankan empat wartawan New York Times setelah
mereka hilang di wilayah timur negara itu, Selasa lalu.Surat kabar
itu mengatakan, keempat wartawan itu akan dibebaskan Jumat, namun tidak
ada konfirmasi bahwa mereka sungguh-sungguh telah
dibebaskan.Sabtu, televisi satelit Al-Jazeera yang berpusat di
Qatar mengatakan, empat wartawannya yang mencakup seorang Norwegia dan
seorang Inggris ditahan di Tripoli setelah ditangkap di wilayah barat
Libya.Kamerawan Al-Jazeera Ali Hassan al-Jaber tewas 12 Maret lalu
dalam serangan di dekat markas pemberontak di Benghazi, yang menjadi
kematian pertama wartawan media asing di Libya sejak pergolakan itu
meletus.(Ant/RIZ) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment