Metrotvnews.com, Kairo: Pesawat jet
tempur Libya terus menyerbu kota-kota yang diduduki pemberontak, Senin
(14/3). Televisi Al-Arabiya melaporkan, sedikitnya empat orang tewas dalam
serangan di Kota Zuwarah. Serangan dilakukan terhadap Zuwarah,
wilayah Libya barat yang berjarak 120 kilometer dari Tripoli, melanjutkan
serangan sebelumnya di kawasan Libya yang dikuasai penentang pimpinan
negeri itu, Moamar Khadafi. Serangan jet tempur Libya itu membuat
beberapa negara Eropa yang tergabung dalam NATO mendesak segera
diberlakukan zona larangan terbang. Penetapan zona larangan terbang akan
membuat Libya tidak leluasa menggunakan pesawat tempurnya membombardir
pemberontak. Prancis terus meminta pemberlakuan zona larangan
terbang itu. Demikian pula negara-negara yang tergabung di Liga Arab.
Namun Amerika Serikat (AS) belum berpikir untuk menerapkan zona larangan
terbang tersebut di Libya. (MI/RIZ) Source:Kompas.com
tempur Libya terus menyerbu kota-kota yang diduduki pemberontak, Senin
(14/3). Televisi Al-Arabiya melaporkan, sedikitnya empat orang tewas dalam
serangan di Kota Zuwarah. Serangan dilakukan terhadap Zuwarah,
wilayah Libya barat yang berjarak 120 kilometer dari Tripoli, melanjutkan
serangan sebelumnya di kawasan Libya yang dikuasai penentang pimpinan
negeri itu, Moamar Khadafi. Serangan jet tempur Libya itu membuat
beberapa negara Eropa yang tergabung dalam NATO mendesak segera
diberlakukan zona larangan terbang. Penetapan zona larangan terbang akan
membuat Libya tidak leluasa menggunakan pesawat tempurnya membombardir
pemberontak. Prancis terus meminta pemberlakuan zona larangan
terbang itu. Demikian pula negara-negara yang tergabung di Liga Arab.
Namun Amerika Serikat (AS) belum berpikir untuk menerapkan zona larangan
terbang tersebut di Libya. (MI/RIZ) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment