Metrotvnews.com, Malang: Tiga pilar Arema Indonesia
mengancam keluar dari tim dan tidak bisa memperkuat kembali tim berjuluk
"Singo Edan" tersebut dalam kompetisi-kopetisi berikutnya.Tiga
pilar itu, dua di antaranya pemain asing yakni Noh Alam Shah dan Muhammad
Ridhuan serta satu pemain lokal yakni Moch Fakhrudin.Ketua Panitia
Pelaksana tim Arema Indonesia Abriadi Muhara mengatakan ancaman ketiga
pemain untuk keluar dari tim tersebut didapat dari pelatih Arema Miroslav
Janu usai latihan, Senin (14/3) pagi."Saya memang baru saja
berkomunikasi dengan pelatih, dan dia mengatakan jika satu pemain sudah
dipastikan ingin keluar yakni Fakhrudin, dan dua di antaranya masih
sekedar menyampaikan secara pribadi kepada Janu," kata Abriadi ketika
ditemui di kantor Arema. Meski menyatakan mundur, ketiga pemain
itu belum memberikan surat pernyataan resmi kepada manajemen Arema,
sehingga manajemen masih melakukan komunikasi dengan ketiga pemain
itu."Kita hanya mendapatkan kabar dari pelatih mengenai keinginan
mundur tiga pemain itu, namun untuk pastinya saya akan berkomunikasi
dengan mereka," ujarnya.Abriadi menjelaskan, alasan ketiga pemain
tersebut untuk mundur bermacam-macam, seperti Fakhrudin yang telah
melakukan pembicaraan dengan keluarga sementara Noh Alam Shah dan Muhammad
Riduan beralasan koordinasi antarpemain semakin berkurang.Abdriadi
membantah, jika ancaman keluar ketiga pemain terkait gaji yang tiga bulan
belum terbayar. Meski demikian, pihaknya terus mengupayakan masalah gaji
pemain dan berjanji akan melunasi semuanya sebelum awal April
2011."Saya sudah mempunyai rencana terkait gaji pemain akan saya
lunasi pada bulan Maret ini, dan sebelum memasuki awal April," ujarnya.
Ancaman ketiga pemain untuk keluar dari Arema menurut Abriadi,
tidak akan mengganggu kinerja tim jelang melawan Jeonbuk Hyundai Motors
dalam lanjutan Liga Champions Asia (LCA) 2011, babak penyisihan grup G di
stadion Kanjuruhan, Rabu (16/3). Coach Janu telah menyiapkan
sejumlah pemain pengganti jika memang ketiga pemian itu memastikan mundur
dari tim.(Ant/RIZ) Source:Kompas.com
mengancam keluar dari tim dan tidak bisa memperkuat kembali tim berjuluk
"Singo Edan" tersebut dalam kompetisi-kopetisi berikutnya.Tiga
pilar itu, dua di antaranya pemain asing yakni Noh Alam Shah dan Muhammad
Ridhuan serta satu pemain lokal yakni Moch Fakhrudin.Ketua Panitia
Pelaksana tim Arema Indonesia Abriadi Muhara mengatakan ancaman ketiga
pemain untuk keluar dari tim tersebut didapat dari pelatih Arema Miroslav
Janu usai latihan, Senin (14/3) pagi."Saya memang baru saja
berkomunikasi dengan pelatih, dan dia mengatakan jika satu pemain sudah
dipastikan ingin keluar yakni Fakhrudin, dan dua di antaranya masih
sekedar menyampaikan secara pribadi kepada Janu," kata Abriadi ketika
ditemui di kantor Arema. Meski menyatakan mundur, ketiga pemain
itu belum memberikan surat pernyataan resmi kepada manajemen Arema,
sehingga manajemen masih melakukan komunikasi dengan ketiga pemain
itu."Kita hanya mendapatkan kabar dari pelatih mengenai keinginan
mundur tiga pemain itu, namun untuk pastinya saya akan berkomunikasi
dengan mereka," ujarnya.Abriadi menjelaskan, alasan ketiga pemain
tersebut untuk mundur bermacam-macam, seperti Fakhrudin yang telah
melakukan pembicaraan dengan keluarga sementara Noh Alam Shah dan Muhammad
Riduan beralasan koordinasi antarpemain semakin berkurang.Abdriadi
membantah, jika ancaman keluar ketiga pemain terkait gaji yang tiga bulan
belum terbayar. Meski demikian, pihaknya terus mengupayakan masalah gaji
pemain dan berjanji akan melunasi semuanya sebelum awal April
2011."Saya sudah mempunyai rencana terkait gaji pemain akan saya
lunasi pada bulan Maret ini, dan sebelum memasuki awal April," ujarnya.
Ancaman ketiga pemain untuk keluar dari Arema menurut Abriadi,
tidak akan mengganggu kinerja tim jelang melawan Jeonbuk Hyundai Motors
dalam lanjutan Liga Champions Asia (LCA) 2011, babak penyisihan grup G di
stadion Kanjuruhan, Rabu (16/3). Coach Janu telah menyiapkan
sejumlah pemain pengganti jika memang ketiga pemian itu memastikan mundur
dari tim.(Ant/RIZ) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment