Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi X DPR Angelina
Sondakh sangat mengharapkan PSSI mengakhiri krisis kepemimpinan demi
memacu prestasi persepakbolaan di Tanah Air. Dia meminta elite PSSI
menjaga momentum atensi yang luar biasa dari masyarakat."Bagaimana
pun sepakbola merupakan cabang olahraga sangat populer dan selalu mendapat
pengakuan positif di mata dunia. Lebih dari itu, sepakbola dapat dikatakan
merupakan olahraga bergengsi," ujar politisi perempuan dari Partai
Demokrat di Jakarta, Rabu (9/3) pagi.Angelina mengatakan, elite
PSSI jangan memperbesar-besar masalah yang tidak perlu. Mereka harus fokus
menggelar Kongres guna melahirkan kepengurusan yang solid serta diterima
banyak pihak, dan siap `mati` untuk kepentingan membela `Garuda di
Dadaku".Mantan `Putri Indonesia` itu mengakui, sepakbola merupakan
olahraga paling diminati publik, sehingga memiliki banyak wahana untuk
berbagai kejuaraan."Sehingga tidaklah mengherankan apabila
pembentukan dan pembinaan atlet bagi cabang olahraga ini mengundang
perhatian penting serius di setiap wilayah termasuk Indonesia,"
katanya.Bagi Angelina, dalam sejarahnya dari masa ke masa, induk
organisasi sepakbola yang bernama PSSI, terus berupaya memajukan dunia
persepakbolaan di Tanah Air, bahkan dunia."Memang ada masanya
pasang, maupun surut. Tetapi sejak berdirinya pada tahun 1930-an hingga
sekarang, PSSI telah mengalami pergantian manajemen kepemimpinan dan terus
melakukan upaya untuk meningkatkan prestasi persepakbolaan,"
katanya.Artinya jangan jadikan Kongres atau momentum penggantian
kepemimpinan sebagai sesuatu yang selalu jadi sumber pemicu
konflik."Tetapi peristiwa Kongres harus dijadikan tonggak untuk
terus maju. Dan saya optimistis, melalui organisasi sekaliber PSSI yang
merupakan anggota FIFA, diharapkan prestasi sepakbola Indonesia terus
bangkit dan berjaya ke depan," ujarnya.Oleh karena itu, Angelina
mengharapkan agar PSSI segera mengakhiri krisis secepatnya dan secara
`fair` melaksanakan statuta FIFA serta lebih melibatkan banyak pencinta
maupun penggila bola dalam manajemen.(Ant/ICH) Source:Kompas.com
Sondakh sangat mengharapkan PSSI mengakhiri krisis kepemimpinan demi
memacu prestasi persepakbolaan di Tanah Air. Dia meminta elite PSSI
menjaga momentum atensi yang luar biasa dari masyarakat."Bagaimana
pun sepakbola merupakan cabang olahraga sangat populer dan selalu mendapat
pengakuan positif di mata dunia. Lebih dari itu, sepakbola dapat dikatakan
merupakan olahraga bergengsi," ujar politisi perempuan dari Partai
Demokrat di Jakarta, Rabu (9/3) pagi.Angelina mengatakan, elite
PSSI jangan memperbesar-besar masalah yang tidak perlu. Mereka harus fokus
menggelar Kongres guna melahirkan kepengurusan yang solid serta diterima
banyak pihak, dan siap `mati` untuk kepentingan membela `Garuda di
Dadaku".Mantan `Putri Indonesia` itu mengakui, sepakbola merupakan
olahraga paling diminati publik, sehingga memiliki banyak wahana untuk
berbagai kejuaraan."Sehingga tidaklah mengherankan apabila
pembentukan dan pembinaan atlet bagi cabang olahraga ini mengundang
perhatian penting serius di setiap wilayah termasuk Indonesia,"
katanya.Bagi Angelina, dalam sejarahnya dari masa ke masa, induk
organisasi sepakbola yang bernama PSSI, terus berupaya memajukan dunia
persepakbolaan di Tanah Air, bahkan dunia."Memang ada masanya
pasang, maupun surut. Tetapi sejak berdirinya pada tahun 1930-an hingga
sekarang, PSSI telah mengalami pergantian manajemen kepemimpinan dan terus
melakukan upaya untuk meningkatkan prestasi persepakbolaan,"
katanya.Artinya jangan jadikan Kongres atau momentum penggantian
kepemimpinan sebagai sesuatu yang selalu jadi sumber pemicu
konflik."Tetapi peristiwa Kongres harus dijadikan tonggak untuk
terus maju. Dan saya optimistis, melalui organisasi sekaliber PSSI yang
merupakan anggota FIFA, diharapkan prestasi sepakbola Indonesia terus
bangkit dan berjaya ke depan," ujarnya.Oleh karena itu, Angelina
mengharapkan agar PSSI segera mengakhiri krisis secepatnya dan secara
`fair` melaksanakan statuta FIFA serta lebih melibatkan banyak pencinta
maupun penggila bola dalam manajemen.(Ant/ICH) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment