Metrotvnews.com, Jakarta: Sebagai ketua perhimpunan
bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun ini, Pemerintah RI mengajak
anggota ASEAN menggalang kepedulian bagi rekonstruksi Jepang pasca-bencana
gempa dan tsunami. "Terkait dengan keketuaan ASEAN, pemerintah
Indonesia siap mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk menjadi proaktif
dalam menggalang kepedulian bagi Jepang," kata Menteri Luar Negeri (Menlu)
Marty Natalegawa di Jakarta, Sabtu (19/3) petang.Marty juga
mengatakan bahwa kepedulian bagi Negeri Matahari Terbit tersebut tidak
hanya dilakukan pada saat situasi tanggap bencana, tetapi juga
rekonstruksi pasca-bencana."Indonesia memiliki kewajiban dan
tanggungjawab untuk mendorong negara-negara anggota ASEAN yang lain dalam
membantu Jepang setelah bencana besar yang menimpa negara tersebut, yaitu
gempa bumi dan tsunami," katanya.Terkait dengan bantuan pemerintah
RI terhadap bencana yang menimpa Jepang, ia mengemukakan, telah menyiapkan
tim reaksi cepat sebanyak 60 orang akan dikirim secara bertahap ke
Tokyo."Tim reaksi cepat yang pertama telah diberangkatkan dan
sudah tiba di Tokyo dengan baik. Bahkan, kami mendapatkan informasi bahwa
tim yang terdiri dari 15 orang tersebut sudah bergerak menuju Prefektur
Miyagi," katanya.Dia juga mengemukakan, tujuan tim reaksi cepat
tersebut adalah untuk menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang
berada di tiga daerah terkena dampak terparah atas bencana gempa dan
tsunami, yaitu Prefektur Miyagi, Prefektur Iwate dan
Fukushima."Selain itu, tim tersebut juga tentunya akan
memprioritaskan menyelamatkan warga negara anggota ASEAN,"
ujarnya.Menlu juga menyatakan bahwa malam ini pemerintah RI akan
kembali mengirimkan bantuan berupa 1.700 selimut bagi pemerintah Jepang,
sehingga dengan demikian target pengiriman bantuan berupa 10.000 selimut
dari pemerintah RI telah tercapai.Selain itu, Marty juga
menghimbau bagi warga yang ingin memberikan sumbangan dan bantuan bagi
penduduk di Jepang yang terkena bencana untuk melakukan koordinasi dengan
kementerian luar negeri (kemlu) supaya bantuan yang dikirimkan ke Jepang
dapat tepat guna."Saya berharap pihak-pihak individu yang ingin
memberikan bantuan kemanusiaan bagi Jepang untuk dapat berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan kemlu, karena pemerintah Jepang menerima bantuan
dalam bentuk tertentu," kata Marty.(Ant/DSY) Source:Kompas.com
bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun ini, Pemerintah RI mengajak
anggota ASEAN menggalang kepedulian bagi rekonstruksi Jepang pasca-bencana
gempa dan tsunami. "Terkait dengan keketuaan ASEAN, pemerintah
Indonesia siap mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk menjadi proaktif
dalam menggalang kepedulian bagi Jepang," kata Menteri Luar Negeri (Menlu)
Marty Natalegawa di Jakarta, Sabtu (19/3) petang.Marty juga
mengatakan bahwa kepedulian bagi Negeri Matahari Terbit tersebut tidak
hanya dilakukan pada saat situasi tanggap bencana, tetapi juga
rekonstruksi pasca-bencana."Indonesia memiliki kewajiban dan
tanggungjawab untuk mendorong negara-negara anggota ASEAN yang lain dalam
membantu Jepang setelah bencana besar yang menimpa negara tersebut, yaitu
gempa bumi dan tsunami," katanya.Terkait dengan bantuan pemerintah
RI terhadap bencana yang menimpa Jepang, ia mengemukakan, telah menyiapkan
tim reaksi cepat sebanyak 60 orang akan dikirim secara bertahap ke
Tokyo."Tim reaksi cepat yang pertama telah diberangkatkan dan
sudah tiba di Tokyo dengan baik. Bahkan, kami mendapatkan informasi bahwa
tim yang terdiri dari 15 orang tersebut sudah bergerak menuju Prefektur
Miyagi," katanya.Dia juga mengemukakan, tujuan tim reaksi cepat
tersebut adalah untuk menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang
berada di tiga daerah terkena dampak terparah atas bencana gempa dan
tsunami, yaitu Prefektur Miyagi, Prefektur Iwate dan
Fukushima."Selain itu, tim tersebut juga tentunya akan
memprioritaskan menyelamatkan warga negara anggota ASEAN,"
ujarnya.Menlu juga menyatakan bahwa malam ini pemerintah RI akan
kembali mengirimkan bantuan berupa 1.700 selimut bagi pemerintah Jepang,
sehingga dengan demikian target pengiriman bantuan berupa 10.000 selimut
dari pemerintah RI telah tercapai.Selain itu, Marty juga
menghimbau bagi warga yang ingin memberikan sumbangan dan bantuan bagi
penduduk di Jepang yang terkena bencana untuk melakukan koordinasi dengan
kementerian luar negeri (kemlu) supaya bantuan yang dikirimkan ke Jepang
dapat tepat guna."Saya berharap pihak-pihak individu yang ingin
memberikan bantuan kemanusiaan bagi Jepang untuk dapat berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan kemlu, karena pemerintah Jepang menerima bantuan
dalam bentuk tertentu," kata Marty.(Ant/DSY) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment