Saturday, March 19, 2011

Pesaing Vaksin BCG Ditemukan

Metrotvnews.com, London: Ilmuwan Imperial College London
menemukan protein yang ditargetkan sebagai vaksin tuberkulosis. Mereka
melihat suntikan BCG yang selama ini dirasa ampuh melawan penyakit
bersumber bakteri itu tidaklah efektif.

Penyakit paru-paru
membunuh sekitar dua juta orang di seluruh dunia setiap
tahunnya.

Badan amal, TB Alert, mengatakan penelitian itu
menjanjikan, tetapi sebuah vaksin baru masih harus menunggu. Ilmuwan
menyadari vaksin BCG yang tersedia saat ini tidak cukup
baik.

Profesor Ajit Lalvani, yang memimpin penelitian di Imperial
College London, belum lama ini mengatakan, "Meskipun sebagian besar
penduduk dunia telah mendapatkan vaksinasi BCG, masih ada sembilan juta
kasus baru TB setiap tahun. Jadi kami sangat butuh untuk mengembangkan
vaksin yang lebih efektif untuk TB".

Nah, peneliti mencoba
menemukan protein baru yang dapat digunakan pada vaksin untuk memicu
respon kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap
Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TB.

Studi yang akan
diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences,
mengidentifikasi protein baru yang disebut EspC.

Profesor
Lalvani berkata, "Kami telah melihat bahwa EspC, yang disekresikan oleh
bakteri, memprovokasi respon kekebalan tubuh yang sangat kuat, dan juga
sangat spesifik untuk Mycobacterium tuberculosis.  Hal ini menjadi
calon yang sangat menjanjikan untuk vaksin TB baru yang bisa merangsang.
lebih luas dan lebih kuat kekebalan dibandingkan  BCG".

Dokter
konsultan dad, Peter Davies, jugasekretaris TB Alert, mengatakan
penelitian tersebut 'menjanjikan'.

Dia mengungkapkan kepada BBC,
"Kami tahu dua target lainnya dan para peneliti telah menemukan ketiga,
yang dapat berguna. Masalahnya akan memakan waktu 10 tahun untuk mencari
tahu apakah itu akan menghasilkan vaksin, dan apakah vaksin itu lebih baik
daripada BCG".

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, TB penyakit
menular. Biasanya memengaruhi paru-paru. Penyakit ini ditularkan melalui
cairan dari paru-paru orang dengan bentuk aktif dari penyakit
tersebut.

Pada orang sehat, infeksi TB sering tidak menyebabkan
gejala. Gejala TB aktif termasuk batuk, sakit dada, kelemahan, penurunan
berat badan, demam dan berkeringat di malam hari. Tuberkulosis dapat
diobati dengan antibiotik. (go4/*****)

Source:Kompas.com

No comments:

Post a Comment