Metrotvnews.com, Jakarta: Gelandang Sriwijaya FC Firman
Utina menyatakan siap bila dirinya diminta kembali membela tim nasional
Indonesia. Namun hingga kini, namanya belum dipanggil untuk seleksi tim
senior. "Saya belum ada pemanggilan. Kalau masih dibutuhkan timnas
saya masih siap," ujar Firman kepada wartawan usai didaulat menjadi duta
sepatu Nike Mercuial Vapor Superfly II di Senayan City, Jakarta, Senin
(21/3). Keinginan untuk kembali mengenakan kostum garuda itu juga
dikemukakan Irfan Bachdim. "Saya ingin bermain di timnas, tapi masih
menunggu panggilan (pelatih timnas Alferd) Riedl," ujar Irfan. Tim
senior yang akan diturunkan untuk Pra Piala Dunia mulai proses seleksi
pada Juni mendatang. Untuk pertandingan kualifikasi PPD Juli,
masalah pelatih masih belum dipastikan akan kembali ditukangi oleh Riedl
atau tidak. Terkait rencana mencari pelatih baru, Firman kurang
setuju. Mantan kapten timnas itu lebih menyukai bila pelatih diberikan
waktu yang lama, tapi ditargetkan berapa gelar yang diraih. Dengan jangka
waktu lama, pemain tidak perlu beradaptasi berulang kali dengan pola
latihan yang baru. "Saya tidak mau berlebih-lebihan masalah
kepelatihan sekarang. Setiap gagal, kita selalu ganti pelatih. Otomatis
cara bermain pun berubah. Setiap pelatih baru akan ganti pola lagi,"
ungkapnya. Firman menilai Riedl saat ini sudah sangat bagus. Hanya
saja kekurangan yang dimiliki tinggal ditingkatkan lagi. Firman
hanya berharap, materi yang diberikan kepada tim U-23 sama dengan tim
senior nantinya. Sehingga saat merka masuk ke tim senior, mereka tidak
kesulitan dalam beradaptasi. Terkait rencana naturalisasi, Firman
kurang setuju. Firman ingin pemain muda Indonesia tampil membela merah
putih. Tapi harus ada penanganan ketat dalam latihan. Terutama masalah
disiplin pemain.(MI/RIZ) Source:Kompas.com
Utina menyatakan siap bila dirinya diminta kembali membela tim nasional
Indonesia. Namun hingga kini, namanya belum dipanggil untuk seleksi tim
senior. "Saya belum ada pemanggilan. Kalau masih dibutuhkan timnas
saya masih siap," ujar Firman kepada wartawan usai didaulat menjadi duta
sepatu Nike Mercuial Vapor Superfly II di Senayan City, Jakarta, Senin
(21/3). Keinginan untuk kembali mengenakan kostum garuda itu juga
dikemukakan Irfan Bachdim. "Saya ingin bermain di timnas, tapi masih
menunggu panggilan (pelatih timnas Alferd) Riedl," ujar Irfan. Tim
senior yang akan diturunkan untuk Pra Piala Dunia mulai proses seleksi
pada Juni mendatang. Untuk pertandingan kualifikasi PPD Juli,
masalah pelatih masih belum dipastikan akan kembali ditukangi oleh Riedl
atau tidak. Terkait rencana mencari pelatih baru, Firman kurang
setuju. Mantan kapten timnas itu lebih menyukai bila pelatih diberikan
waktu yang lama, tapi ditargetkan berapa gelar yang diraih. Dengan jangka
waktu lama, pemain tidak perlu beradaptasi berulang kali dengan pola
latihan yang baru. "Saya tidak mau berlebih-lebihan masalah
kepelatihan sekarang. Setiap gagal, kita selalu ganti pelatih. Otomatis
cara bermain pun berubah. Setiap pelatih baru akan ganti pola lagi,"
ungkapnya. Firman menilai Riedl saat ini sudah sangat bagus. Hanya
saja kekurangan yang dimiliki tinggal ditingkatkan lagi. Firman
hanya berharap, materi yang diberikan kepada tim U-23 sama dengan tim
senior nantinya. Sehingga saat merka masuk ke tim senior, mereka tidak
kesulitan dalam beradaptasi. Terkait rencana naturalisasi, Firman
kurang setuju. Firman ingin pemain muda Indonesia tampil membela merah
putih. Tapi harus ada penanganan ketat dalam latihan. Terutama masalah
disiplin pemain.(MI/RIZ) Source:Kompas.com
No comments:
Post a Comment